PENTINGNYA
MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA
OLEH:
EKO PRASETYO
Penerapankurikulum 2004
telahmendorongrevolusidalampelaksanaanpembelajaran di kelas.Walaupunkinikurikuluminitelahbergantimenjadibentuk
lain (KTSP pada 2006 dankurikulum 2013 yang akansegeraditerapkan),
namunperubahankurikulum 2004 inimenjadidasarterjadinyarevolusi model
pembelajaran di kelas. Sampaidenganhariini,
revolusipembelajarantersebutmasihterusdiupayakanterlaksanadandapatdilaksanakanolehpara
guru.Revolusipembelajarantersebutterkaiteratdenganperubahanorientasipembelajaran
yang hendaknyaditerapkanoleh guru daripembelajarankonvensional (ceramahdan
Tanya jawab) menjadipembelajaranaktif.
Sebelumkurikulum 2004 diterapkan,
pembelajaran di kelascenderungbersifatkonvensional (ceramahdantanyajawab).
Namun, setelahpenerapankurikulum 2004, pembelajarandiarahkanmenjadipembelajaranaktifdaninovatif.Ada
begitubanyakperubahan yang terjadi,mulaidariperubahanorientasipembelajarandanjugalandaianfilosofisnya.Pembelajarandiharapkanberubahdaritechercentremenjadi
student centreataupun learning centre.
Sampaidenganhariini, setelah hamper
10 tahunkurikulum 2004 diterapkan, revolusipembelajarantersebutbelumbenar-benardapatditerapkan.Bahkansampaidengankurikulumberubahuntukkeduakalinya(dari
kurikulum2004 menjadi KTSP kemudianakanberubahlagimenjadikurikulum 2013),perubahanpembelajarantersebutbelumbenar-benardapatdiimplementasikanoleh
guru.
Perubahanorientasidaripembelajarankonvensionalkepembelajaranaktiftelahmenimbulkanberbagaiperdebatan.Bagipihak
yang mendukungperubahanpembelajaranmenjadipembelajaranaktifberanggapanbahwapembelajaranaktiflebihbaikdaripadapembelajarankonvensional.Namun,
bagisebagian guru
menganggappembelajaranaktiftidakmampumembuatsiswadapatmenangkapesensidanmateri
yang disampaikan.Merekajugamenganggappembelajaranaktiflebihsulitditerapkan.Alas
an inilah yang membuatsebagian guru masihtetapenjoydenganpenerapanpembelajarankonvensional yang
selamainimerekaanut.
Apapunperdebatan yang
mendasariantarapembelajaranaktifmaupunpembelajarankonvensional, sejatinyaadahal
yang lebihpentingdibalikkeduakutubpendekatanpembelajarantersebut.Hal
tersebutyakniterkaitdenganpencapaiantujuanpembelajaran.Sejatinyapembelajaranaktifataupunpembelajarankonvensionalhanyalahdua
model pendekatanpembelajaran yang diterapkan di kelas.Muaranyadarikedua model
pendekatanpembelajarantersebutadalahpencapaiandaritujuanpembelajaran.
Hal yang perludiingatbahwatujuanpembelajarandisinibukansematamenyelesaikanmateri
yang ingindiajarkan.Namunlebihdariitu, yaknimampumewariskannilaidanmaknapentingdaripembelajaran
yang
telahdiikutiolehsiswa.Bisasajamateripembelajarantelahmampudisampaikansesuaidengantujuanpembelajaran,
namunbelumtentunilaidanmaknasertaspiritnyamamputersampaikan.
Begitujugaterkaitdenganpenerapanpendekatanpembelajaran,
baikpembelajaranaktifmaupunkonvensional.Muaraterpentingnyaadalahterciptanyamakandalamsebuahpembelajaran.Olehkarenanya,menciptakanpembelajaranbermaknalebihpentingdarisekedarperdebatantentangpendekatanpembelajaranaktifataupunkonvensional.
Pembelajaranbermaknamerupakansuaturangkaianpembelajaran
yang mampumewariskannilaidan spirit
kepadasiswasetelahmerekamengikutipembelajaran.Nilaidan spirit itulah yang diharapkanmampumerekaperoleh,kemudiantertanamkuatdalamdiripribaaadimerekauntukditerapkandalamkehidupannyata.Dengandemikianparasiswamampumemperolehsesuatuyang
berhargasetelahmengikutikegiatanpembelajaran. Padatitikakhirsiswabukanhanyasekedarmendapatkanmateriataupunnilaipelajaran,
namunlebihdariitu.
Percumakitamenerapkanpembelajaranaktif,
denganmetode yang canggih, namuntidakmampumewariskanmaknakepadasiswa.
Begitujugasebaliknya,
tidakmenjadimasalahkitamenerapkanpembelajaaransederhanadankonvensional,
namunmampumewariskannilaipadasiswa.Sehinggaparasiswamemperolehmaknadalampembelajarannya.
Hal terpenting yang harusdicermatibagikitasebagai
guru adalahkemampuankitadalammenciptakanpembelajaran yang
bermaknabagisiswa.Bukansekedarmemilihpembelajaranaktifataupunkonvensional.
�
m n d� �o� orang
tidak menjadi apa-apa dikarenakan takut gagal dalam melangkah, sehingga ia
tidak pernah melangkah.
Karakter
merupakan sifat baik yang terwujud dalam perilaku. Karakter merupakan pondasi,
sedangkan kompetensi merupakan bangunan yang berdiri diatas pondasi karakter
tersebut. Karakter adalah ruh, sedangkan kompetensi merupakan jasad. Kompetensi
yang baik, namun miskin karakter akan membuat orang menjadi kehilangan arah.
Kompetensi yang dimiliki hanya akan membawa kerusakan bagi diri pribadi,
lingkungan dan masyarakat. Kompetensi dapat ditingkatkan dengan pengajaran,
karakter hanya dapat dibangun dengan teladan. Membangun karakter lebih sulit
dari sekedar kompetensi. Pengukuran peningkatan kompetensi dapat dilakukan
dalam waktu singkat, namun pengukuran karakter hanya dapat dilakukan setelah
menghadapi berbagai ujian dan permasalahan.
Prinsip
hidup merupakan karakter yang terinternalisasi dan menjadi nyata dalam kehidupan.
Orang yang memiliki prinsip hidup yang teguh saja bias jatuh dan terpeleset,
apalagi mereka yang tidak punya prinsip hidup dan karakter.
Karakter
dasar merupakan karakter yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Karakter
pilihan merupakan karakter yang dipilih oleh seseorang sebagai sebuah tuntutan
profesi. Karakter dasar terdiri dari 3 nilai karakter, yakni tidak egois, jujur
dan disiplin. Mengajarkan karakter setahap demi setahap. Wariskanlah tiga
karakter dasar ini terlebih dahulu, baru seseorang akan punya karakter unggul.
Jangan pernah berharap seseorang akan bias melakukan perbaikan diri jika belum
menguasai dan menerapkan 3 karakter dasar tersebut. Ajarilah anak untuk tidak
egois, maka kemudian ia akan mampu bertindak jujur, dan disiplin. Orang yang
tidak egois akan menghargai orang lain peratufran. Orang yang tidak egois pasti
tidak akan merugikan orang lain. Oleh karena ia tidak akan berbuat tidak jujur
ataupun curang. Jujur bukan sekedar
msalah kemauan untuk berbcara dan bertindak sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Namun lebih dari itu. Jujur merupakan kemampuan seseorang untuk
dapat dipercaya. Orang yang jujur belum tentu dapat dipercaya, namun orang yang
dapat dipercaya pasti adalah orang yang menerapkan prinsip kejujuran. Disiplin
terkait erat dengan kesediaan orang untuk mengikuti aturan dan kesepakatan.
Setiap kita butuh rehat dan santai, refresh, namun bukan berarti setiap kita
boleh bermalas-malasan. Kedisiplinan akan menghantarkan orang pada sifat baik
berikutnya. Orang yang disiplin pasti bertanggung jawab, namun orang yang
bertanggung jawab belum tentu disiplin. Disiplin akan membuat orang semangat,
sungguh-sungguh dan sifat baik lainnya.
Karakter
dasar merupakan pondasi bagi terciptanya karakter unggul. Karakter unggul
merupakan pondasi bagi terciptanya karakter pemimpin. Setelah kita menguasai
karakter dasar, barulah seseorang mampu memiliki karakter unggul. Setiap urutan
pada karakter unggul merupakan sebuah susunan yang tersusun dari paling dasar
sampai paling atas. Karakter pemimpin merupakan karakter yang dapat dibangun
setelah orang menjadi unggul
Banyak
orang yang menjadi pemimpin, namun belum tentu mereka memiliki jiwa
kepemimpinan. Pemimpin yang tidak memiliki jiwa kepemimpinan akan membawa
banyak keburukan bagi dirinya sendiri bahkan orang yang dipimpinnya. Pemimpin
yang kometen, namun tidak berkarakter lebih berbahaya dari pada pemimpin yang
bodoh namun berkarakter. Lebih-lebih pemimpn yang bodoh dan tidak
berkarakter. Guru adalah salah satu
sosok pemimpin yang akan punya pengaruh besar bagi bangsa. Guru yang kompeten
namun kurang berkarakter itu lebih berbahaya dari pada guru yang bodoh namun
berkarakter. Terlebih guru yang bodoh dan tidak berkarakter, ia akan
benar-benar menghancurkan generasi masa depan. Jika kita ingin tau bagaimana
kompetensi dan karakter para guru lihatlah para pemimpin hari ini. Sesungguhnya
mereka yang menjadi pemimpin hari ini merupakan produk dari para guru sebagai
pendidik. Jika kita ingin melihat kompetensi dan karakter para guru, lihatlah bagaimana
perilaku para siswa hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar