Kamis, 15 Mei 2014


PENTINGNYA MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA

OLEH:
EKO PRASETYO

            Penerapankurikulum 2004 telahmendorongrevolusidalampelaksanaanpembelajaran di kelas.Walaupunkinikurikuluminitelahbergantimenjadibentuk lain (KTSP pada 2006 dankurikulum 2013 yang akansegeraditerapkan), namunperubahankurikulum 2004 inimenjadidasarterjadinyarevolusi model pembelajaran di kelas. Sampaidenganhariini, revolusipembelajarantersebutmasihterusdiupayakanterlaksanadandapatdilaksanakanolehpara guru.Revolusipembelajarantersebutterkaiteratdenganperubahanorientasipembelajaran yang hendaknyaditerapkanoleh guru daripembelajarankonvensional (ceramahdan Tanya jawab) menjadipembelajaranaktif.
            Sebelumkurikulum 2004 diterapkan, pembelajaran di kelascenderungbersifatkonvensional (ceramahdantanyajawab). Namun, setelahpenerapankurikulum 2004, pembelajarandiarahkanmenjadipembelajaranaktifdaninovatif.Ada begitubanyakperubahan yang terjadi,mulaidariperubahanorientasipembelajarandanjugalandaianfilosofisnya.Pembelajarandiharapkanberubahdaritechercentremenjadi student centreataupun learning centre.

            Sampaidenganhariini, setelah hamper 10 tahunkurikulum 2004 diterapkan, revolusipembelajarantersebutbelumbenar-benardapatditerapkan.Bahkansampaidengankurikulumberubahuntukkeduakalinya(dari kurikulum2004 menjadi KTSP kemudianakanberubahlagimenjadikurikulum 2013),perubahanpembelajarantersebutbelumbenar-benardapatdiimplementasikanoleh guru.
Perubahanorientasidaripembelajarankonvensionalkepembelajaranaktiftelahmenimbulkanberbagaiperdebatan.Bagipihak yang mendukungperubahanpembelajaranmenjadipembelajaranaktifberanggapanbahwapembelajaranaktiflebihbaikdaripadapembelajarankonvensional.Namun, bagisebagian guru menganggappembelajaranaktiftidakmampumembuatsiswadapatmenangkapesensidanmateri yang disampaikan.Merekajugamenganggappembelajaranaktiflebihsulitditerapkan.Alas an inilah yang membuatsebagian guru masihtetapenjoydenganpenerapanpembelajarankonvensional yang selamainimerekaanut.
            Apapunperdebatan yang mendasariantarapembelajaranaktifmaupunpembelajarankonvensional, sejatinyaadahal yang lebihpentingdibalikkeduakutubpendekatanpembelajarantersebut.Hal tersebutyakniterkaitdenganpencapaiantujuanpembelajaran.Sejatinyapembelajaranaktifataupunpembelajarankonvensionalhanyalahdua model pendekatanpembelajaran yang diterapkan di kelas.Muaranyadarikedua model pendekatanpembelajarantersebutadalahpencapaiandaritujuanpembelajaran.
            Hal yang perludiingatbahwatujuanpembelajarandisinibukansematamenyelesaikanmateri yang ingindiajarkan.Namunlebihdariitu, yaknimampumewariskannilaidanmaknapentingdaripembelajaran yang telahdiikutiolehsiswa.Bisasajamateripembelajarantelahmampudisampaikansesuaidengantujuanpembelajaran, namunbelumtentunilaidanmaknasertaspiritnyamamputersampaikan.
            Begitujugaterkaitdenganpenerapanpendekatanpembelajaran, baikpembelajaranaktifmaupunkonvensional.Muaraterpentingnyaadalahterciptanyamakandalamsebuahpembelajaran.Olehkarenanya,menciptakanpembelajaranbermaknalebihpentingdarisekedarperdebatantentangpendekatanpembelajaranaktifataupunkonvensional.
            Pembelajaranbermaknamerupakansuaturangkaianpembelajaran yang mampumewariskannilaidan spirit kepadasiswasetelahmerekamengikutipembelajaran.Nilaidan spirit itulah yang diharapkanmampumerekaperoleh,kemudiantertanamkuatdalamdiripribaaadimerekauntukditerapkandalamkehidupannyata.Dengandemikianparasiswamampumemperolehsesuatuyang berhargasetelahmengikutikegiatanpembelajaran. Padatitikakhirsiswabukanhanyasekedarmendapatkanmateriataupunnilaipelajaran, namunlebihdariitu.
            Percumakitamenerapkanpembelajaranaktif, denganmetode yang canggih, namuntidakmampumewariskanmaknakepadasiswa. Begitujugasebaliknya, tidakmenjadimasalahkitamenerapkanpembelajaaransederhanadankonvensional, namunmampumewariskannilaipadasiswa.Sehinggaparasiswamemperolehmaknadalampembelajarannya.
            Hal terpenting yang harusdicermatibagikitasebagai guru adalahkemampuankitadalammenciptakanpembelajaran yang bermaknabagisiswa.Bukansekedarmemilihpembelajaranaktifataupunkonvensional.
� m n d� �o� orang tidak menjadi apa-apa dikarenakan takut gagal dalam melangkah, sehingga ia tidak pernah melangkah.
                Karakter merupakan sifat baik yang terwujud dalam perilaku. Karakter merupakan pondasi, sedangkan kompetensi merupakan bangunan yang berdiri diatas pondasi karakter tersebut. Karakter adalah ruh, sedangkan kompetensi merupakan jasad. Kompetensi yang baik, namun miskin karakter akan membuat orang menjadi kehilangan arah. Kompetensi yang dimiliki hanya akan membawa kerusakan bagi diri pribadi, lingkungan dan masyarakat. Kompetensi dapat ditingkatkan dengan pengajaran, karakter hanya dapat dibangun dengan teladan. Membangun karakter lebih sulit dari sekedar kompetensi. Pengukuran peningkatan kompetensi dapat dilakukan dalam waktu singkat, namun pengukuran karakter hanya dapat dilakukan setelah menghadapi berbagai ujian dan permasalahan.
                Prinsip hidup merupakan karakter yang terinternalisasi dan menjadi nyata dalam kehidupan. Orang yang memiliki prinsip hidup yang teguh saja bias jatuh dan terpeleset, apalagi mereka yang tidak punya prinsip hidup dan karakter.
                Karakter dasar merupakan karakter yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Karakter pilihan merupakan karakter yang dipilih oleh seseorang sebagai sebuah tuntutan profesi. Karakter dasar terdiri dari 3 nilai karakter, yakni tidak egois, jujur dan disiplin. Mengajarkan karakter setahap demi setahap. Wariskanlah tiga karakter dasar ini terlebih dahulu, baru seseorang akan punya karakter unggul. Jangan pernah berharap seseorang akan bias melakukan perbaikan diri jika belum menguasai dan menerapkan 3 karakter dasar tersebut. Ajarilah anak untuk tidak egois, maka kemudian ia akan mampu bertindak jujur, dan disiplin. Orang yang tidak egois akan menghargai orang lain peratufran. Orang yang tidak egois pasti tidak akan merugikan orang lain. Oleh karena ia tidak akan berbuat tidak jujur ataupun curang.  Jujur bukan sekedar msalah kemauan untuk berbcara dan bertindak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Namun lebih dari itu. Jujur merupakan kemampuan seseorang untuk dapat dipercaya. Orang yang jujur belum tentu dapat dipercaya, namun orang yang dapat dipercaya pasti adalah orang yang menerapkan prinsip kejujuran. Disiplin terkait erat dengan kesediaan orang untuk mengikuti aturan dan kesepakatan. Setiap kita butuh rehat dan santai, refresh, namun bukan berarti setiap kita boleh bermalas-malasan. Kedisiplinan akan menghantarkan orang pada sifat baik berikutnya. Orang yang disiplin pasti bertanggung jawab, namun orang yang bertanggung jawab belum tentu disiplin. Disiplin akan membuat orang semangat, sungguh-sungguh dan sifat baik lainnya.
                Karakter dasar merupakan pondasi bagi terciptanya karakter unggul. Karakter unggul merupakan pondasi bagi terciptanya karakter pemimpin. Setelah kita menguasai karakter dasar, barulah seseorang mampu memiliki karakter unggul. Setiap urutan pada karakter unggul merupakan sebuah susunan yang tersusun dari paling dasar sampai paling atas. Karakter pemimpin merupakan karakter yang dapat dibangun setelah orang menjadi unggul
                Banyak orang yang menjadi pemimpin, namun belum tentu mereka memiliki jiwa kepemimpinan. Pemimpin yang tidak memiliki jiwa kepemimpinan akan membawa banyak keburukan bagi dirinya sendiri bahkan orang yang dipimpinnya. Pemimpin yang kometen, namun tidak berkarakter lebih berbahaya dari pada pemimpin yang bodoh namun berkarakter. Lebih-lebih pemimpn yang bodoh dan tidak berkarakter.  Guru adalah salah satu sosok pemimpin yang akan punya pengaruh besar bagi bangsa. Guru yang kompeten namun kurang berkarakter itu lebih berbahaya dari pada guru yang bodoh namun berkarakter. Terlebih guru yang bodoh dan tidak berkarakter, ia akan benar-benar menghancurkan generasi masa depan. Jika kita ingin tau bagaimana kompetensi dan karakter para guru lihatlah para pemimpin hari ini. Sesungguhnya mereka yang menjadi pemimpin hari ini merupakan produk dari para guru sebagai pendidik. Jika kita ingin melihat kompetensi dan karakter para guru, lihatlah bagaimana perilaku para siswa hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar